Monday, July 2, 2012

Filled Under:

Persiapan Menyambut Bulan Puasa

Hanya tinggal menghitung hari, Ramadhan insya Allah datang menghampiri kita. Adalah Ramadhan, Ia bertelaga bening Airnya mutiara maghfiroh, Gericiknya dzikir & tadarrus.  Ia rahasia, Tak sekedar lapar dahaga, Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta, & salah satu cara bertegur sapa dgn Alloh.  Di cakrawala bertebar pengampunan, rakhmat Dan segala kebaikan, Juga nuzulul qur’an & lailatur qodar. #RinduRamadhan
Dalam menyambut Ramadhan, ada beberapa hal yang perlu kita siapkan. Dengan niat ibadah hanya untuk Allah.

Berikut beberapa persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan :

1. Mempersiapan Nurani atau Persiapan Ruhiyah
      Persiapan ruhiyah atau mempersiapkan nurani untuk menyambut bulan Ramadhan merupakan persiapan yang sudah seharusnya dipersiapkan. Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan cara tazkiyatun nafs / membersihkan hati dari penyakit-penyakit dalam jiwanya sehingga hati nurani akan bersih dari penyakit-penyakit yang dapat mengganggu ibadah di bulan Ramadhan nantinya.

             “Dan beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya” (Asy-Syams:9)

2. Mempersiapan Ilmu Tentang Ramadhan atau Persiapan Ilmiyah
      Ibadah di bulan Ramdhan akan lebih maksimal jika kita mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bulan Ramadhan yang dapat membekali kita untuk menjalani ibadah di bulan ini terutama ilmu-ilmu tentang amalan di bulan Ramadhan seperti hikmah puasa Ramdhan, tadarus Al-Quran, shalat Tarawih, i’tikaf di masjid hingga zakat. Kita dapat mengetahui ilmu yang dapat menjadi bekal Ramadhan nantinya melalui banyak cara. Bisa dengan mengikuti pengajian/majelis, membaca buku tentang Ramadhan, bertanya kepada ahlinya, bisa juga mencari melalui media internet. Dengan mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Ramadhan kita akan lebih siap melaksanakan amalan-amalan di bulan Ramadhan.

3. Mempersiapkan Fisik atau Kesehatan Persiapan Jasadiyah 
     Puasa identik dengan ibadah yang memerlukan fisik yang prima. Orang yang fisiknya kuat akan lancar dalam menjalankan puasa. Oleh karen itu, kita perlu mempersiapkan fisik kita untuk menjalankan ibadah Ramadhan dengan lancar walaupun saat bekerja.
 
  “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah”(HR.Muslim, Baihaki, Ibnu Majah)


4. Mempersiapkan Harta atau Persiapan Maliyah
     Mempersiapkan harta di bulan Ramadhan bukan berarti  untuk membeli makanan yang banyak, melainkan untuk amal ibadah seperti infak/shadaqah, zakat mal maupun zakat fitrah, atau memberi makanan buka puasa untuk orang lain.

Dengan melakukan persiapan di atas semoga ibadah kita di bulan Ramahan nantinya akan lebih maksimal dan tentunya mendapat pahala dari Allah Ta’ala. Pada akhirnya, Selamat menyambut bulan Ramadhan bagi umat muslim di seluruh dunia. Semoga artikel ini bermanfaat, paling tidak dapat mengingatkan satu sama lain tentang bulan Ramadhan yang akan segera datang.

“Bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelas an mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dengan yang bathil ), karena itu barangsiapa diantara kamu menyaksikan (masuknya bulan ini ), maka hendaklah ia puasa… ” ( Al-Baqarah : 185).

"Kita tidak pernah berjumpa dengan kemudahan ampunan kecuali di bulan Ramadhan ini. Sebanyak dan semelimpah apapun dosa kita, sungguh Allah menjanjikan ampunan-Nya di bulan ini. Kalau kita merasa berat hidup karena lumuran dosa dan maksiat, maka ketahuilah ampunan Allah di bulan Ramadhan lebih dahsyat daripada dahsyatnya dosa-dosa kita.Kalau kita merasa gersang dan kering, maka Ramadhan adalah sarana yang paling cepat untuk mendapatkan rahmat-Nya. Kalau kita dililit utang piutang, maka Allah adalah Dzat Mahakaya yang menjanjikan terkabulnya doa, dilunasi-Nya apa yang kita butuhkan.

Karenanya sungguh sangat rugi andaikata kita tidak bergembira ria, tidak
  bersemangat dalam menghadapi hidup ini. Ramadhan diawali dengan adzan berkumandang, maka itulah saat syetan dibelenggu, dimulainya hitungan pahala amal yang berbeda, dibukanya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita harus sangat bersungguh-sungguh berharap agar Allah menjamu kita dengan menyiapkan diri jadi orang yang layak dijamu oleh Allah."

Oleh : Feri Ferdiansyah

0 komentar:

Post a Comment

Copyright @ 2013 FOSTI KESEHATAN LINGKUNGAN.